Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 17:23:09【Sehat】178 orang sudah membaca
PerkenalanKantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/

PBB (ANTARA) - Lebih dari sepekan setelah pengambilalihan Kota El Fasher di Sudan oleh Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF), eksekusi singkat dan kekerasan seksual terhadap warga sipil dilaporkan terus berlanjut, kata petugas kemanusiaan PBB pada Senin (3/11).
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengangakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima laporan yang dapat dipercaya tentang kejahatan terhadap warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, dari dalam ibu kota negara bagian Darfur Utara yang diblokade.
"Ratusan warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan, dilaporkan tewas, sementara banyak yang masih terjebak di dalam kota dengan sedikit atau tanpa komunikasi dengan dunia luar," kata OCHA sebagaimana warta Xinhua.
"Pengiriman bantuan yang menyelamatkan jiwa masih diblokir oleh RSF, bertentangan dengan kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional untuk memfasilitasi penyaluran bantuan tersebut secara cepat dan tanpa hambatan."
Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) melaporkan bahwa hampir 71.000 orang telah meninggalkan El Fasher dan daerah sekitarnya sejak jatuhnya kota itu pada 26 Oktober, sebagian besar ke kamp-kamp yang penuh sesak di Kota Tawila, 40 kilometer jauhnya, sementara banyak pengungsi yang baru datang melaporkan pembunuhan, penculikan, dan kekerasan seksual di sepanjang jalan.
Kondisi di Tawila sangat memprihatinkan. Banyak keluarga yang terpaksa tinggal di tempat terbuka atau di tempat penampungan sementara, persediaan makanan menipis, dan air bersih langka, kata OCHA. "PBB dan mitranya menyediakan bantuan darurat, termasuk makanan sehari-hari, layanan kesehatan, air, sanitasi, nutrisi, dan dukungan psikososial, tapi upaya ini hanya memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan yang ada mengingat keterbatasan dana."
Kekerasan di wilayah Kordofan juga meningkat tajam, memicu pengungsian besar-besaran dan penderitaan warga sipil, kata kantor tersebut, seraya mencatat bahwa pelanggaran berat, termasuk dugaan eksekusi cepat terhadap warga sipil, telah dilaporkan di wilayah Bara, Kordofan Utara.
IOM menyangakan bahwa antara 26 hingga 31 Oktober, sekitar 37.000 orang mengungsi dari Bara, Um Rawaba, dan desa-desa sekitarnya. Warga sipil menghadapi peningkatan kengakamanan, kekurangan pangan, dan kerusakan infrastruktur dasar.
Dengan hanya dua bulan tersisa di tahun ini, rencana bantuan kemanusiaan 2025 untuk Sudan hanya didanai sebesar 28 persen, dengan 1,17 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.625) yang diterima dari 4,16 miliar dolar AS yang dibutuhkan, kata OCHA, yang menyerukan pendanaan mendesak dan fleksibel untuk mendukung jutaan orang yang terjebak dalam konflik Sudan.
Suka(3)
Sebelumnya: BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
Selanjutnya: Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
Artikel Terkait
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Berkah Makan Bergizi Gratis
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
Resep Populer
Rekomendasi

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata

Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten